Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama islam, halal menjadi salah satu alasan untuk mengkonsumsi suatu produk baik makanan, minuman, produk skincare, obat-obatan, produk kimiawi hingga produk guna. Halal menjadi jaminan bagi penganut agama islam bahwa produk yang akan digunakan atau dikonsumsi merupakan produk yang telah teruji kehalalannya. Selain itu menggunakan sertifikat halal juga memiliki peran penting bagi pelaku usaha.
1. Kepercayaan Konsumen Terhadap Produk Meningkat
faktor yang menjadi alasan akan meningkatnya kepercayaan konsumen pada produk bersertifikat halal adalah :
- Agama adalah pedoman dalam menjalankan kehidupan sehingga apa yang ada dalam agama baik larangan maupun perintah menjadi gaya hidup yang berdampingan dalam kehidupan sehari-hari, dengan mayoritas agama islam terutama di Indonesia maka produk halal akan lebih dipilih karena sesuai dengan prinsip agama islam.
- Keamanan produk yang sudah teruji baik secara kebersihan hingga bahan baku yang tidak mengandung zat-zat terlarang yang membahayakan atau zat yang dikategorikan haram.
- Kepercayaan terhadap Lembaga sertifikasi halal nasional dan internasional yang kredibel, menjadi salah satu faktor konsumen untuk percaya bahwa produk sudah teruji kehalalannya.
2. Akses ke Pasar yang Lebih Luas
Dengan sertifikat halal dari Lembaga nasional maupun internasional maka produk akan lebih mudah diterima dikalangan masyarakat yang mayoritas beragama islam. Tak hanya itu, untuk negara minoritas islam pun dapat menjadi salah satu pasarnya karena masyarakat muslim akan cenderung memilih produk yang telah dinyatakan halal karena hal ini akan mempermudah dalam memilih produk halal. Tentu hal ini memberikan kesempatan bagi pengusaha bersertifikat halal untuk melebarkan sayap usahanya hingga jangkauan pasar yang lebih luas.
3. Kredibilitas dan Kepercayaan
Kredibilitas produsen akan sangat berpengaruh pada tingkat kepercayaan konsumen, kredibiltas produsen dapat di bangun dengan produk bersertifikat halal yang telah diuji oleh dan di jamin akan kehalalannya oleh Lembaga halal yang kredibel baik Lembaga nasional maupun internasional. Dengan sertifikat halal yang transparan mengenai bahan baku, proses pengolahan hingga pelabelan halal akan meningkatkan kepercayaan karena konsumen cenderung akan lebih percaya pada produk yang transparan dan jelas. Tak hanya itu, reputasi produsen dengan berkontribusi pada kegiatan yang berhubungan dengan halal dan juga terus mengupdate informasi tentang halal akan mampu untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.
4. Kepatuhan pada Etika dan Norma
Di Indonesia sendiri terdapat hukum yang mengatur mengenai Halal, hal ini terdapat pada Undang – Undang No. 33 tahun 2014 mengenai Jaminan Produk Halal, dan PP No. 39 tahun 2021 mengenai Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal. Dalam peraturan di atas berisi mengenai produk yang wajib memiliki sertifikat halal, proses pengajuan sertifikat halal, hingga Lembaga yang terlibat dalam sertifikat halal. Dalam hal etika dan norma sertifikat halal memberikan kejelasan bahan baku produk pada label halal, proses produksi, pemantauan terhadap produk, tentu segala proses sertifikat halal harus sesuai dengan etika agama islam.
5. Meningkatkan Daya Saing Produk
Lebih dari sekedar jaminan produk halal sertifikat halal juga memberikan pengaruh terhadap kualitas produk, kredibilitas produk, dan juga meningkatnya kepercayaan konsumen karena jaminan akan kehalalan produk, kebersihan produk, hingga jaminan bahan baku yang dipastikan halal dan tidak terkandung zat yang berbahaya. dengan begitu maka produk akan lebih mudah untuk bersaing dipasar.
6. Kesempatan Kerja Sama dengan Pihak-pihak Tertentu
Produsen yang menjaga kualitas produk, akan senantiasa terus berinovasi mengenai kualitas dan kuantitas produknya. Dengan sertifikat halal maka produsen dapat bekerja sama dengan pemasok bahan baku yang paham dan memiliki kredibilitas terhadap barang halal. Selain bekerja sama dengan pemasok produsen produk halal juga bisa bekerja sama dengan bisnis atau organisasi yang berfokus pada pasar muslim seperti restoran dan juga perhotelan.
7. Urus Sertifikat Halal pada Usaha Anda Melalui Sintesa Consulting
Proses pembuatan sertifikat halal memiliki 6 tahapan yang harus dilalui, yaitu :
- Pengajuan surat permohonan dengan melampirkan dokumen usaha yang ditujukan kepada BPJPH
- Penetapan Lembaga pemeriksa halal
- Pemeriksaan dan Pengujian
- Penetapan halal produk melalui sidang fatwa MUI
- Penerbitan sertifikat halal oleh BPJPH
- Label Halal
Dengan serangkaian proses yang kurang lebih dapat memakan waktu hingga 45 hari lamanya, maka akan lebih efisien bagi pengusaha atau produsen untuk mengajukan sertifikat halal melalui konsultan hukum. Salah satu konsultan hukum yang terpercaya dan juga memberikan jaminan atas jasa pelayanan nya, juga memiliki pengalaman bekerja sama dengan banyak perusahaan nasional yaitu Sintesa Konsultan. Dengan menggunakan jasa Sintesa Konsultan maka klien akan mendapatkan banyak benefit diantaranya :
- Mendapatkan pendampingan selama proses pembuatan sertifikat halal
- Mendapatkan jaminan akan sertifikat halal, Sintesa Konsultan akan bertanggung jawab sepenuhnya apabila selama proses terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
- Mendapatkan kemudahan dalam pengajuan sertifikat halal, dengan pengalaman yang telah di lalu sintesa konsultan, Sintesa Konsultan akan memberikan solusi terhadap kendala yang mungkin saja terjadi baik kendala administrasi maupun kendala non administrasi
- Mendapatkan kesempatan untuk pemeliharaan sertifikat halal, karena sertifikat halal setiap 4 tahun sekali.
Dengan segudang manfaat dari sertifikat Halal yang ternyata tidak hanya memberikan jaminan kehalalanya, lebih dari itu sertifikat halal juga memberikan banyak dampak positif bagi produsen produk halal baik itu kualitas, daya saing pasar, hingga kesempatan untuk bisa bekerja sama dengan pihak tertentu. Tak hanya produsen sertifikat halal juga sangat membantu konsumen untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan prinsip agama islam, sehingga konsumen akan merasa lebih aman untuk mengkonsumsi atau menggunakan produk.
