Mengenal ISO dan Manfaatnya Untuk Perusahaan

Mari mengenali apa itu ISO, apa saja jenis-jenisnya dan apa saja manfaat ISO bagi perusahaan pada artikel berikut ini!

Ketika anda membangun sebuah perusahaan yang menghasilkan produk tertentu, maka anda tentu sadar bahwa kepuasan pelanggan sangat penting. Kepuasan ini dapat ditinjau dari berbagai faktor, dan salah satunya adalah kualitas dari produk tersebut. Lalu dapatkah suatu perusahaan mempertahankan kualitas secara terus menerus? Tentu bisa, yaitu salah satunya melalui ISO.

Apa itu ISO?

ISO adalah The International Standard of Organization, yang merupakan standar internasional terhadap kualitas dan kredibilitas suatu perusahaan atau organisasi. ISO memiliki peranan penting sebagai tolak ukur manajemen dan sistem suatu perusahaan.

Biasanya, perusahaan yang sudah memiliki ISO, dapat lebih memenangkan kompetisi pasar. Hal ini tentu didasari karena produk yang ditawarkan memiliki jaminan kualitas sehingga dapat membangun kepercayaan yang lebih tinggi dibanding perusahaan yang tidak memiliki ISO.

ISO sendiri dibuat untuk membakukan sistem. Sehingga, jika terjadi perubahan dalam manajemen ketenagakerjaan, sistem tetap berdiri utuh, dan produk yang ditawarkan oleh perusahaan tetap memiliki kualitas yang sama dan tidak berubah-ubah.

Apa saja jenis-jenis ISO?

Pada umumnya ISO memiliki berbagai jenis standar yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan persaingan global. Adapun beberapa jenis ISO yang sudah digunakan oleh banyak produk di Indonesia seperti, ISO 9001, ISO / IEC 17025, ISO 28000, ISO 50001, ISO 14001, ISO 22000, ISO/IEC 27001, dan ISO TS 16949.

  1. ISO 22000 menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan bagi organisasi atau perusahaan yang membutuhkan.
  2. ISO/IEC 27001 dapat digunakan oleh perusahaan dalam menetapkan spesifikasi untuk sistem manajemen keamanan informasi.
  3. ISO/IEC 17025 dapat digunakan oleh perusahaan yang memiliki persyaratan lembaga pengujian misalnya laboratorium dengan jenis yang standar.
  4. ISO 28000 dapat digunakan bagi perusahaan yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut tentang persyaratan Sistem Manajemen Keamanan untuk rantai pasok atau Manajemen Keamanan terkait dengan aspek lain dari manajemen bisnis.
  5. ISO 50001 menetapkan persyaratan bagi organisasi atau perusahaan untuk mengembangkan, mengimplementasikan, dan meningkatkan Sistem Manajemen Energi.
  6. ISO 9001 memiliki banyak manfaat bagi industri manufaktur dimana membantu perusahaan untuk menyelesaikan terkait biaya sembari menemukan cara untuk melampaui persyaratan yang ditentukan pelanggan.
  7. ISO 14001 menetapkan persyaratan untuk organisasi atau perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja lingkungan mereka dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.
  8. ISO TS 16949 adalah persyaratan sistem kualitas umum yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas dan memastikan integritas pasokan ke industri, dimana berlaku untuk organisasi atau perusahaan yang memproduksi komponen, rakitan, dan suku cadang untuk pasokan ke industri otomotif.

Baca Juga: Mengenal ISO 9001 dan Manfaatnya bagi Bisnis Anda

Apa saja manfaat ISO?

Lalu, apa saja manfaat dari penggunaan ISO? Berikut adalah beberapa manfaat yang anda peroleh jika perusahaan anda menerapkan ISO.

  1. Terdaftar pada Lembaga sertifikasi
  2. Pelanggan dapat mencari pemasok bersertifikat ISO
  3. Perusahaan terus melakukan perubahan positif karena terdorong untuk mempertahankan sertifikat ISO.
  4. Sebagai pedoman standar kerja, sehingga karyawan bisa bekerja tanpa kesalahan atau dengan kesalahan yang minimal.
  5. Bukti dari pelaksanaan sistem dan diperlukan sebagai bahan yang dapat ditelusuri jika ada masalah
  6. Untuk menyamakan persepsi dan untuk mendapatkan hasil yang seragam
  7. Sebagai catatan untuk generasi yang akan datang.

Berikut di atas adalah contoh dari pemanfaatan ISO. Namun selain memahami manfaat tersebut, hal terpenting adalah anda harus secara sadar memahami latar belakang serta penting adanya ISO di sebuah perusahaan. Sehingga, anda dapat mengembangkan perusahaan dengan memaksimalkan kinerja sistem yang telah dibuat.