Mengenal CSMS (Contractor Safety Management System)  & Penerapannya

Apa itu CSMS (Contractor Safety Management System)? Dan bagaimana penerapan CSMS pada perusahaan? simak di sini!

Pemerataan infrastruktur di Indonesia saat ini mengalami peningkatan, pada akhirnya perusahaan-perusahaan membutuhkan banyak tenaga kerja untuk sektor pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan. Dalam melakukan pekerjaan berat pentingnya CSMS sangat diutamakan, maka dari itu para kontraktor harus memiliki standar yang baik dalam penerapan CSMS. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan saat bekerja mari kita pahami bersama apa dan seberapa penting CSMS itu?  

Apa itu CSMS?

CSMS merupakan singkatan dari Contractor Safety Management System. CSMS merupakan sebuah sistem dengan ruang lingkup yang mencakup pengelolaan kontraktor berhubungan dengan K3 perusahaan. Jadi, dapat dikatakan bahwa CSMS merupakan sebuah sistem yang mengatur pengelolaan kerja kontraktor yang berhubungan dengan K3 yaitu pengendalian resiko saat kegiatan kerja berlangsung sehingga menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif.  

Manfaat penerapan CSMS

Manfaat dari penerapan CSMS dalam lingkungan kerja adalah untuk mengetahui tingkat resiko yang akan terjadi sebelum kontraktor melakukan kegiatan kerja. CSMS juga meningkatkan efisiensi yang lebih tinggi dalam melakukan pekerjaan dengan bantuan alat dan perlengkapan yang telah disediakan. 

Selain itu dengan adanya penerapan CSMS pihak vendor atau calon mitra merasa bahwa perusahaan penyedia/kontraktor telah memenuhi sistem HSE dan mampu menerapkannya dalam pekerjaan kontrak yang dilaksanakan. 

Tujuan CSMS

1. Untuk meyakinkan pihak yang bersangkutan bahwa kontraktor bekerja di lingkungan yang aman dan telah memenuhi kriteria perusahaan dan kriteria K3

2. Untuk mencegah resiko kerugian material dan non material akibat kelalaian

3. Untuk mencegah kemungkinan resiko angka kecelakaan yang membahayakan kontraktor dan lingkungan sekitar

4. Untuk dijadikan acuan dasar atau panduan dalam melakukan pekerjaan berat

Persyaratan yang dibutuhkan dalam penerapan CSMS

Syarat yang dibutuhkan dalam penerapan CSMS ada dua, yaitu syarat administrasi dan implementasi. Kontraktor akan memberikan rencana program K3 kepada pihak vendor untuk sebelum melakukan penerapan CSMS. Hal ini juga berfungsi untuk menarik pihak mitra untuk memilih kontraktor yang memungkinkan dalam melaksanakan pekerjaan.  

Tahapan penerapan CSMS

Ada dua tahapan dalam penerapan CSMS yaitu tahap administrasi dan tahap implementasi yaitu sebagai berikut:

  1. Tahapan administrasi 
  • Risk Assessment

Risk Assessment merupakan sebuah tindakan untuk mengetahui tingkat resiko dalam pekerjaan yang akan dilakukan kontraktor sehingga dengan tingkat resiko yang telah diketahui maka perusahaan penyedia akan menentukan standar kualifikasi kontraktor yang sesuai pelaksanaan pekerjaan. 

  • Pra-Kualifikasi

Seperti namanya pra kualifikasi yaitu melakukan seleksi awal kontraktor yang memenuhi kriteria persyaratan K3 perusahaan dan mampu melaksanakan pekerjaan. Biasanya pihak K3 perusahaan juga melakukan kuesioner sebagai seleksi awal dalam pemenuhan syarat penerapan CSMS 

  • Seleksi

Tahap seleksi merupakan tahap pemilihan kontraktor yang akan digunakan dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan syarat yang telah diberikan pihak mitra.

Tahapan implementasi/penerapan

  • Pra-Job Activity

Setelah kontraktor ditentukan maka tahap selanjutnya adalah pra job activity yaitu aktivitas sebelum melaksanakan pekerjaan seperti kedua pihak membahas strategi dan rencana pekerjaan, menentukan persyaratan tenaga kerja yang diperlukan dan sistem pengawasan yang akan dilakukan selama masa pelaksanaan kegiatan kerja. Dalam tahap ini kontraktor akan mempersiapkan segala yang dibutuhkan tenaga kerja dalam job progress, seperti rencana progress, perizinan yang diperlukan dan alat atau perlengkapan untuk tenaga kerja. 

  • Job In Progress

Dalam tahap ini K3 akan menjalankan programnya pada saat kegiatan kerja berlangsung (sebelum memulai, saat kegiatan kerja berlangsung dan setelah bekerja) untuk meminimalisir angka kecelakaan dan upaya pencegahan dalam setiap langkah progress 

  • Evaluasi

Evaluasi dilakukan setelah kontrak pekerjaan selesai dan dilakukan dengan khusus secara berkala sehingga hasil evaluasi dapat digunakan sebagai penilaian kinerja kontraktor. Evaluasi ini juga berguna untuk melakukan perbaikan dalam kegiatan atau kontrak kerja selanjutnya demi meningkatkan citra perusahaan sehingga menjadi kontraktor yang pertama dilirik oleh pihak vendor.

Nah, dengan ini teman-teman sudah tahu betapa pentingnya CSMS dalam sebuah pekerjaan khususnya pekerjaan berat. Untuk itu jangan lewatkan program dan rencana CSMS ketika melaksanakan suatu pekerjaan karena dengan adanya CSMS dapat meminimalisir angka resiko kecelakaan dalam bekerja. Berangkat daripada itu CSMS juga merupakan sebuah nilai tambah bagi perusahaan kontraktor dalam memenangkan seleksi vendor atau mitra. Semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih.