Sertifikat berstandar merupakan jaminan dalam dunia bisnis baik dari kualitas, kuantitas hingga jaminan keamanan dan keselamatan. Salah satu sertifikat berstandar internasional adalah sertifikat ISO (International Organization for Standardization) yang merupakan salah satu sertifikat yang telah diakui di Kancah Internasional. Sertifikat ISO ini dapat memberikan kepercayaan kepada pelanggan, mitra bisnis dan pihak terkait yang dalam prakteknya telah menggunakan standar bersertifikat Internasional yang terjamin.
Apa itu Sertifikat ISO 9001?
ISO 9001 merupakan salah satu standar mengenai standar sistem manajemen mutu (SMM0 yang berkelanjutan. ISO 9001 pertama kali diterbitkan pada tahun 1987, yang mana pada saat itu ISO 9001 berfokus pada aspek-aspek teknis produksi yang bersifat prosedural yang mana terdapat 20 elemen . Seiring berjalanya waktu IS0 9001 terus dikembangkan sehingga mengalami beberapa kali revisi :
- Revisi tahun 1994, perubahan yang mulanya hanya mengenai aspek teknis menjadi lebih menyeluruh dengan disertai pembuktian dengan prosedur yang terdokumentasi.
- Revisi tahun 2000, ketiga ISO 9001, 9002 dan 9003 digabungkan menjadi 1 yaitu menjadi ISO 9001, pada revisi ini terjadi perubahan mendasar dengan menempatkan manajemen proses sebagai landasan pengukuran, pengamatan, dan peningkatan tugas dan aktivitas organisasi. Dengan tujuan utama dari ISO ini adalah untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan peningkatan kesinambungan.
- Revisi tahun 2008, pada tahun ini revisi hanya bersifat korektif tanpa mengubah prinsip-prinsip dasar yang sudah ada.
- Revisi tahun 2015, ini merupakan revisi yang terbaru atau disebut new structure and risk based thinking, karena perubahan terdapat pada penambahan pendekatan risiko, kepemimpinan dan integritas standar dengan prinsip manajemen risiko.
Apa Saja Standar ISO 9001?
Beberapa standar ISO 9001 harus terpenuhi guna memberikan panduan dalam pengembangan bisnis dan juga dalam proses implementasi manajemen mutu yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kualitas produk maupun layanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Berikut ini merupakan Standar utama dalam ISO 9001 :
1. Fokus pada Pelanggan
ISO 9001 : 2015 mengupayakan agar organisasi dapat menempatkan pelanggan sebagai fokus utama dengan memahami kebutuhan pelanggan secara proaktif dan juga terus berupaya untuk menerima dan mengevaluasi masukan dari pelanggan secara aktif melakukan perbaikan untuk kepuasan pelanggan.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting keberhasilan suatu organisasi baik itu dalam pengembangan sistem hingga sosialisasi visi dan misi hingga tersampaikan pada seluruh lingkungan kerja sehingga dapat menjadi suatu lingkungan organisasi dengan satu visi yang kuat dan dicapai Bersama.
3. Keterlibatan dan Kompetensi Orang
Dalam implementasi sistem manajemen mutu, keterlibatan tim yang kompeten dan bertanggung jawab serta saling terlibat penuh di seluruh level, maka bukan tidak mungkin untuk organisasi dapat mencapai tujuan dan memberikan nilai lebih untuk pelanggan.
4. Pendekatan Proses
Memahami setiap detail proses dan menyadari bahwa setiap proses saling terhubung satu sama lain, sehingga organisasi dapat bersinergi secara Bersama-sama dengan seluruh aktivitas organisasi. Mulai dari proses Input menuju pemrosesan hingga hasil atau output akhir.
5. Peningkatan Berkelanjutan
Seiring dengan berkembangnya waktu perubahan siklus akan terus terjadi, dengan perbaikan berkelanjutan melalui pemantauan, evaluasi dan Tindakan korektif dan preventif sehingga dapat terus bersaing.
6. Dokumentasi
Saat ini dokumentasi menjadi salah satu hal penting dalam pembuktian, meskipun dokumentasi dan pembuktian bersifat preventif, nanum dapat memberikan pengaruh besar. Selain itu catatan – catatan prosedur operasional pun penting untuk dapatkan oleh organisasi.
7. Manajemen Hubungan dengan Berbagai Pihak
Komunikasi aktif dengan berbagai pihak akan memberikan kemudahan dalam akses informasi serta memudahkan dalam penelusuran informasi mengenai pihak-pihak terkait khususnya pihak ke 3 seperti supplier, subkontraktor dan distributor.
Dengan prinsip yang menjadi standar ISO 9001 apabila dapat diterapkan dengan benar pada organisasi maka tidak mungkin organisasi tidak dapat berkembanng dengan baik.
Manfaat ISO 9001 bagi Bisnis Anda?
Dengan serangkaian sistem manajemen mutu yang telah ditetapkan oleh ISO 9001 maka suatu organisasi dapat menerima manfaat dari hal tersebut, lalu apa sajakah manfaat dari penerapan ISO 9001?
1. Peningkatan Kualitas Produk dan Layanan
Dengan penerapan ISO 9001 organisasi diharapkan mampu memahami kebutuhan pelanggan sehingga kualitas produk atau layanan dapat terus meningkat.
2. Peningkatan Kepuasan Pelanggan
Prinsip utama dari ISO 9001 adalah kepuasan pelanggan maka ISO 9001 berupaya agar organisasi dapat memprioritaskan kebutuhan pelanggan, dan dengan menerima serta secara proaktif memperbaiki apa yang menjadi masukan penggalan.
3. Efisiensi Operasional
ISO 9001 dengan pendekatan proses dapat membantu semua pihak yang ikut serta berperan dalam setiap proses yang terjadi dan mampu mengidentifikasi proses utama dan mengoptimalkanya maka organisasi dapat mengurangi pembengkakan pengeluaran serta meningkatkan produktivitas.
4. Kepemimpinan yang Kuat
Dengan pemimpin yang memahami ISO 9001 maka wajib untuk dapat menciptakan dan mempertahankan sistem manajemen mutu yang efektif.
5. Pemantauan dan Pengukuran Kinerja
Dengan ISO 9001 maka organisasi akan terdorong untuk memantau serta mengukur kinerja secara terus menerus. Hal ini dapat memberikan wawasan organisasi untuk bisa mengevaluasi serta mengambil tindakan tertentu dan upaya pencegahan hal-hal yang mungkin dapat memberikan potensi tidak baik.
6. Pendekatan Berbasis Risiko
Dengan memahami manajemen resiko diharapkan untuk agar organisasi dapat memperhatikan betapa pentingnya untuk menjaga keselamatan lingkungan kerja. Tak hanya sebatas itu, dengan mampu mengidentifikasi dan mengelola resiko maka tujuan mutu yang diharapkan dapat tercapai.
7. Perbaikan Berkelanjutan
ISO 9001 terus berganti dan berkembang seiring berjalannya waktu, dengan penerapan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) dapat mendorong organisasi meningkatkan sistem manajemen mutu secara terus menerus.
Baca Juga: Konsultan ISO : Mengenal Tujuan dan Macam-macam ISO
ISO 9001 yang pada mulanya merupakan hanya sekumpulan dari 20 elemen prosedural berkembang menjadi Sistem Manajemen Mutu yang diakui secara Internasional. Meski bukan Organisasi non profit namun penerapan ISO 9001 yang memberikan prinsip kerja yang baik dan berkelanjutan dapat diterapkan pada organisasi profit maupun non – profit.